Viral 'Berobat ke Malaysia Aja', Ini Alasan Banyak Warga +62 Pilih Berobat ke LN
Jumat, 11 Oktober 2024
Edit
Jakarta -
Viral di media sosial tentang poster yang terpampang di Kedutaan Besar
Malaysia. Poster tersebut berisikan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk
berobat ke Rumah Sakit Malaysia lantaran harganya yang lebih murah.
Poster
tersebut juga terpajang tak jauh dari kantor Kementerian Kesehatan RI di Jl HR
Rasuna Said, Jakarta Selatan. Hanya berjarak 650 meter atau kurang lebih 9
menit jika berjalan kaki. Tak sedikit netizen yang menyoroti poster tersebut di
media sosial dan menuai pro-kontra.
"Mau
berobat? Ke Malaysia aja! Lebih dekat, lebih terjangkau," bunyi promosi di
poster itu.
Di sisi lain,
data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mengungkapkan bahwa banyak orang
Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri. Data tersebut juga
mengungkapkan bahwa Malaysia menjadi negara yang paling banyak dikunjungi warga
Indonesia untuk berobat.
Selain
Malaysia, beberapa negara lain yang juga menjadi tujuan meliputi Singapura,
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan.
Apa alasan
warga RI lebih pilih berobat ke luar negeri?
Menurut data
SKI, sebanyak 93,5 responden menyebut bahwa layanan kesehatan luar negeri
memiliki layanan yang lengkap, 91,7 persen menyebut layanan sesuai harapan,
serta 89,3 persen menyebut pelayanan juga lebih cepat.
Beberapa
alasan lain juga termasuk ruangan nyaman, petugas medis lebih komunikatif,
akses lebih mudah dijangkau, dan biaya lebih murah.
Senada,
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Azhar Jaya
beberapa waktu lalu juga menyebutkan terdapat beberapa alasan masih banyak
warga Indonesia berobat keluar negeri. Beberapa di antaranya termasuk kapasitas
pelayanan kesehatan hingga persoalan SDM kesehatan.
"Kami melihat
memang masih ada banyak rakyat Indonesia terutama kaum 'berpunya' itu memilih
berobat untuk keluar negeri," kata dr Azhar ketika ditemui awak media di
Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024).
"Kami
melihat penyebabnya masalahnya ada beberapa hal yaitu kapasitas daripada
pelayanan kesehatan atau kemampuan rumah sakit kita untuk menangani suatu
penyakit, SDM masih kurang, dan persoalan hospitality," sambungnya.
Sumber : Detik