Terungkap Alasan ASN Belum Pindah ke IKN Meski Apartemen Sudah Siap
Jumat, 04 Oktober 2024
Edit

Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyatakan 1.000 unit apartemen untuk
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah siap untuk
ditempati. Hanya saja ekosistemnya masih perlu disempurnakan sehingga
pemindahan para abdi negara masih ditunda.
Penundaan pemindahan ASN ke IKN berdasarkan arahan terbaru
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan agar kelengkapan infrastruktur
di IKN dituntaskan terlebih dahulu.
"Kalau yang IKN, arahan presiden terakhir menunggu
ekosistemnya disempurnakan mulai dari sistem digital, apartemen dan lain-lain.
Sebenarnya apartemen sudah ada yang siap lebih dari 500 unit sampai 1.000 unit,
tetapi ekosistemnya minta disempurnakan," kata Anas kepada wartawan di
Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
Anas menyebut pada dasarnya pihaknya telah menyiapkan ASN
dari seluruh instansi yang akan pindah ke IKN. Hanya saja dalam pelaksanaannya
masih menunggu arahan.
"Sebenarnya kita sudah siapkan untuk seluruh instansi
untuk pindah, kita siapkan baik by name by address, jabatannya dan lain-lain.
Kita tinggal nunggu arahan dari presiden. Sekarang belum (ada yang pindah)
karena memang beliau mengarahkan untuk disempurnakan sistem ekosistemnya,"
tuturnya.
Sebelumnya, Anas mengakui memang ada beberapa prasarana yang
perlu disempurnakan seperti akses dari apartemen ke istana atau ke kantor. Ia
menyebut jalanan di IKN masih berdebu.
"Ada infrastruktur jalan yang kadang masih berdebu.
Begitu juga terkait sistem digital yang perlu dituntaskan," kata Anas di
Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (2/10).
Saat ditanya lebih lanjut mengenai target waktu pemindahan
ASN ke IKN, Anas belum dapat memastikan. Tidak menutup kemungkinan pemindahan
dilakukan pada era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ya tentu ini keputusan pemerintah yang baru untuk
memutuskan ini (pemindahan ASN), tapi kita telah siapkan skenario," kata
Anas.
Sumber : Detik