Sri Mulyani Ungkap Pesan Prabowo Usai Diminta Jadi Menkeu Lagi
Selasa, 15 Oktober 2024
Edit

Jakarta -
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil para menteri ekonomi era Presiden
Joko Widodo (Jokowi), ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin
(14/10/2024). Salah satunya adalah Sri Mulyani Indrawati.
Usai bertemu
Prabowo, Sri Mulyani mengaku diminta menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu)
lagi. Sri Mulyani juga mengatakan selama ini telah berdiskusi panjang bersama
dengan Presiden-Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
menyangkut transisi APBN 2025, terutama soal program-program unggulan keduanya.
Termasuk juga
dengan efektivitas dari program-program terkait dan bagaimana dampak APBN itu
sendiri kepada masyarakat. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu tekanan untuk
Prabowo.
"Jadi,
kita diskusi cukup lama dan panjang ya selama ini dengan beliau dan oleh karena
itu pada saat untuk pembentukan kabinet beliau meminta saya untuk menjadi
Menteri Keuangan kembali," kata Sri Mulyani, di Jalan Kertanegara,
Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Sri Mulyani
juga menyampaikan pesan dari Prabowo soal dukungan APBN 2025 terhadap
masyarakat, serta pengelolaannya. Katanya, Prabowo meminta untuk penerimaan
negara dioptimalkan.
"Arahan
mengenai pengelolaan dari sisi penerimaan negara, pajak, bea cukai, PNBP,
belanja negara belanja, negara untuk kementerian/lembaga, maupun untuk transfer
ke daerah dan juga berbagai investasi yang dilakukan itu perlu dioptimalkan,
ditingkatkan kualitasnya, diyakinkan untuk efektivitasnya, terutama untuk
manfaat kepada masyarakat," paparnya.
"Beliau
perhatian sangat kepada bagaimana dampak APBN kepada masyarakat. Itu menjadi
tekanan beliau, jadi kita diskusi cukup lama dan panjang ya selama ini dengan
beliau" sambungnya.
Di samping
itu, juga menjelaskan tentang antisipasi dari penggemukan kabinet terhadap
keuangan negara. Sri Mulyani memastikan bahwa hal ini tidak berpengaruh besar
hingga membebani APBN.
"Dalam
APBN itu beberapa antisipasi terhadap program-program dari Presiden Terpilih,
termasuk dari sisi line up kabinetnya itu sudah dilakukan. Kita akan membantu
semaksimal mungkin untuk kementerian-kementerian yang mengalami perubahan untuk
nomenklaturnya maupun dari sisi pembagian tugasnya supaya mereka tidak
membutuhkan waktu yang lama untuk bisa bekerja secara lebih efektif,"
terang Sri Mulyani.
Sri Mulyani
juga memastikan bahwa diskusi akan terus dilakukan bersama dengan
menteri-menteri terkait, utamanya menteri-menteri dari kementerian baru. Ia
memastikan, akan membantu dengan semaksimal mungkin.
"Nanti
kita akan berhubungan dengan para menteri untuk bisa membantu maksimal mungkin
dari kami dari anggarannya dari organisasinya dari penunjukan pejabatnya
sehingga program-program yang akan dilakukan bisa berjalan secara cepat,"
tegasnya.
Sumber : Detik