Saat Makan Bergizi Gratis Teriyaki-Salad Disebut 'Mewah' oleh Gibran
Kamis, 10 Oktober 2024
Edit
Jakarta - Uji
coba program makan bergizi gratis di SMA Negeri 70 Jakarta Selatan menuai
pujian dari Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Menu makan siang
yang terdiri dari ayam teriyaki, telur, hingga salad sayur disebut Gibran
menjadi menu yang paling mewah.
Gibran
bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau uji coba
program makan bergizi gratis di SMAN 70 Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024).
Gibran dan Heru sama-sama memakai mengenakan kemeja putih. Keduanya menyambangi
siswa di beberapa kelas.
Heru dan
Gibran dibantu jajaran Pempov membagikan satu per satu kotak makanan kepada
para siswa. Tampak menu yang dibagikan hari ini berisi nasi, ayam, telur, sayur
sawi, pisang, dan susu.
"Sungguh
enak makan nasi ulam, dibeli dari Mbah Marijan. Dari lubuk hati kami yang
paling dalam, selamat datang, Bapak Gibran," kata salah satu siswa saat
membawakan pantun.
Heru sesekali
memberi pertanyaan kepada siswa. Siswa yang bisa menjawab pertanyaan diberikan
hadiah topi dan buku tulis bertulisan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.
Siswa tampak
antusias menyantap makanannya. Ada yang memilih memakan telur goreng lebih
dulu, ada pula yang menghabiskan nasi dengan ayam.
Kunjungan
kemudian dilanjutkan ke kelas berikutnya, menu yang dibagikan sama dengan
sebelumnya. Ini merupakan kali pertama Heru Budi menguji coba program makan
bergizi gratis di SMA.
Komentar
Gibran Usai Peninjauan
Usai
peninjauan di SMAN 70, Gibran menyampaikan pujian atas menu makan siang yang
disediakan Pemprov DKI Jakarta. Menurut Gibran, menu tersebut menjadi salah
satu yang paling mewah.
"Ini
saya lihat menu hari ini termasuk yang paling mewah. Kalau minggu lalu kami
lihat beberapa tempat di Hambalang, Sentul, ini saya kira yang paling lengkap,
paling mewah," kata Gibran saat dijumpai di SMAN 70 Jakarta Selatan.
Gibran juga
memberikan tambahan menu yakni susu kotak untuk para siswa-siswi di SMA
tersebut. Menu makan bergizi yang disajikan adalah nasi putih, ayam teriyaki,
salad sayur, tahu, perkedel, telur, hingga buah pisang.
Dia pun
berharap agar uji coba makan bergizi bagi siswa-siswi ini dapat terus
dilakukan. Sehingga saat penerapannya nanti, kegiatan dapat berjalan baik.
"Jadi
kita ingin sekali lagi, sebelum program ini benar-benar dieksekusi, kita uji
cobakan sesering mungkin untuk mendapatkan masukan dari para guru, para siswa,
orang tua murid, komite dan lain-lain. Jadi kita ingin nanti ketika program ini
dieksekusi ini bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
Selain itu,
Gibran juga menaruh perhatian khusus ke pelajar yang mempunyai alergi makanan.
Atensi itu, kata Gibran, berupa pembedaan menu makanan.
"Terkait
alergi dan segala macam ini memang saya temui di beberapa sekolah. Dan sekali
lagi untuk anak-anak yang memiliki alergi, saya sendiri punya alergi, ini nanti
akan ada atensi khusus," kata Gibran.
Dia berharap
setiap siswa dapat menerima manfaat dari makan bergizi gratis tersebut.
"Menunya
dibedakan dan itu tidak masalah. Sudah kami jalankan tiga bulan ini di beberapa
kota dan memang menunya harus menyesuaikan muridnya masing-masing,"
ujarnya.
"Jadi
nanti murid-murid yang sekiranya punya alergi, alergi telur atau ikan, nanti
menunya dibedakan. Jadi kita ingin semuanya bisa menerima manfaat dari program
ini," lanjutnya.
Meski begitu,
Gibran dan presiden terpilih Prabowo Subianto akan terus mengkaji dan mencari
menu terbaik untuk program makan bergizi bagi pelajar.
"Sekali
lagi saya dan Pak Presiden terpilih terus mengkaji dan mencari formulasi
terbaik untuk program ini. Entah besaran anggarannya ataukah pakai Central
Kitchen, memanfaatkan UMKM, nanti akan segera kami putuskan," imbuhnya.
Sementara
itu, Heru Budi Hartono mengatakan biaya makanan untuk pelaksanaan program
tersebut Rp 25 ribu per porsi. Menu makanan dalam uji coba program makan
bergizi itu nilainya Rp 25 ribu per porsi ditambah dengan susu berukuran 110
ml.
"Jadi
1.075 berarti 1.075 boks yang kita bagikan. Kurang lebih Rp 25.000 plus susu
tadi dari Mas Gibran dan gizinya kita sudah hitung kalorinya 781 kalori. Semua
yang kita bagikan, kalau kami bagikan kami cek juga kalorinya," kata Heru
Budi.
Heru Budi
juga mengucapkan terima kasih kepada Gibran yang telah meluangkan waktu untuk
ikut memantau uji coba pemberian makan siang bergizi gratis. Ke depan, jajaran
Pemprov DKI akan terus melakukan uji coba di sekolah-sekolah lain.
"Relatif
menunya anak-anak SMA suka ya. Beda dengan kemarin uji coba di SD. Kami harus
menyesuaikan menu yang memang disukai oleh anak-anak SD. Kalau ini gurauan
mereka kurang katanya. Tapi mungkin ke depannya mohon Mas Gibran memberikan
arahan agar kami bisa memberikan yang terbaik," ujar Heru.
Sumber : Detik