Pertimbangan Pribadi Mayoritas WNI Pilih di Lebanon Daripada Dievakuasi
Kamis, 03 Oktober 2024
Edit

Jakarta - Kondisi di Lebanon kian memanas usai serangan
Israel hingga menyebabkan ribuan orang tewas. Total ada 159 WNI yang menetap di
Lebanon dan sejauh ini baru 25 orang sudah dievakuasi, sisanya memilih tetap
tinggal dengan alasan pribadi.
"Sesuai rencana kontingensi, Kemlu dan KBRI Beirut
telah mempersiapkan evakuasi bagi para WNI. Sejak penetapan Siaga 1, KBRI
Beirut telah berhasil mengevakuasi 25 WNI dan saat ini sudah berada di
Indonesia. Sedangkan mayoritas WNI lainnya memilih untuk tetap tinggal di
Lebanon dengan berbagai pertimbangan pribadi," kata Direktur Pelindungan
WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (2/10/2024.
Judha mengatakan bahwa KBRI Beirut sudah menetapkan Siaga 1
di Lebanon Selatan. Namun, sejak 4 Agustus 2024 lalu, Siaga 1 diberlakukan
untuk seluruh Lebanon.
"KBRI Beirut telah menetapkan Siaga 1 untuk Lebanon
selatan pada Oktober 2023 ketika pecah perang di Gaza. Status ditingkatkan
menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon pada tanggal 4 Agustus 2024,"
ujarnya.
Tercatat masih ada 159 WNI yang menetap di Lebanon. Sebagian
besar dari mereka adalah WNI yang menikah dengan warga Lebanon dan WNI
mahasiswa.
"Saat ini terdapat 159 WNI yang tercatat menetap di
Lebanon. Mayoritas adalah WNI yang menikah dengan warga negara setempat dan WNI
mahasiswa," ungkapnya.
Kemlu Minta WNI Tingkatkan Kewaspadaan
Lebih lanjut, Kemlu dan KBRI Beirut telah mengimbau agar
para WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi lokasi yang rawan dan
meminimalkan pergerakan hanya dan segera mengikuti proses evakuasi.
"Kemarin pada 30 September, Kemlu dan KBRI Beirut kembali
adakan pertemuan virtual dengan para WNI di Lebanon untuk update situasi
keamanan terakhir, menjelaskan langkah-langkah evakuasi dan mendorong para WNI
untuk bersedia ikut proses evakuasi," ujarnya.
Sumber : Detik