Pasokan Minyak Global Terancam Usai Iran Luncurkan Rudal ke Israel!
Rabu, 02 Oktober 2024
Edit

Jakarta - Konflik di Timur Tengah memanas setelah Iran
meluncurkan menghujani Israel dengan rudal balistik. Kondisi ini diprediksi
akan mengancam pasokan minyak mentah dunia.
Dikutip dari CNBC, Rabu (2/9/2024), serangan Iran pada hari
Selasa merupakan aksi balas dendam atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan
Nasrallah dan seorang komandan Iran di Lebanon baru-baru ini. Infrastruktur
minyak Iran mungkin akan ditarget dalam serangan Israel selanjutnya.
"Konflik Timur Tengah pada akhirnya dapat berdampak
pada pasokan minyak," kata Saul Kavonic, analis energi senior di MST
Marquee.
Hingga 4% dari pasokan minyak global berada dalam risiko
imbas konflik yang menyelimuti Iran. Kavonic menyebut serangan atau sanksi yang
lebih ketat dapat membuat harga minyak kembali menyentuh US$ 100 per barel.
Serangan rudal terbaru Iran terjadi setelah Israel
mengerahkan pasukan darat ke Lebanon selatan, dan mengintensifkan serangannya
terhadap Hizbullah, kelompok militan yang didukung Iran. Sebagian besar dari
200 rudal yang diluncurkan berhasil dicegat pertahanan Israel dan AS, dan tidak
ada laporan korban jiwa di Israel.
Serangan itu terjadi setelah Israel mengerahkan pasukan
darat ke Lebanon selatan. Israel meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah,
kelompok militan yang didukung Iran.
Harga minyak naik hingga 2% setelah Iran meluncurkan
serangannya. Brent ini diperdagangkan 1,44% lebih tinggi di harga US$ 74,62 per
barel, sementara West Texas Intermediate AS berjangka naik 1,62% menjadi US$
70,95 per barel.
Iran adalah produsen minyak terbesar ketiga di antara
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), memproduksi hampir empat
juta barel minyak per hari, menurut data dari Administrasi Informasi Energi.
Sumber : Detik