Narasi Ahok 'Pasangan Lain Berbahaya' Dibalas Kubu RK
Senin, 07 Oktober 2024
Edit
Jakarta -
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berpendapat bahwa
pasangan cagub dan cawagub Jakarta selain Pramono-Rano berbahaya. Pendapat Ahok
itu dibalas kubu rival, Ridwan Kamil-Suswono.
Ahok
mengutarakan pendapatnya itu saat menghadiri deklarasi Ahokers mendukung
Pramono-Rano, di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).
Politikus PDIP itu mengatakan pasangan Pramono-Rano ideal untuk memimpin
Jakarta.
Ahok lantas
menyinggung pasangan lain di Pilkada Jakarta 2024 selain Pramono-Rano
berbahaya. Ahok meminta untuk tidak mudah percaya dengan paslon lain.
"Dan
kita tahu, saya bukan mau menjelekkan pasangan yang lain gitu ya. Pasangan yang
lain itu kadang-kadang bisa lebih berbahaya daripada yang dulu, tahu nggak. Ini
casingnya lebih bagus, ini bahaya ini. Jadi kita jangan terlalu mau percaya
seperti itu," ujarnya.
Ahok
menjelaskan pernyataannya terkait pasangan calon lain yang berbahaya. Ahok
mengatakan pasangan lain berbahaya lantaran kerap mengumbar janji manis.
"Berbahaya
macam-macam lah. Maksud saya jangan terlalu percaya sama janji omongan
manis-manis kosong. Pernah ngalamin kan manis-manis, terus kaga kerja,"
pungkasnya.
Balasan Kubu
RK
Tim Sukses
(Timses) Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menilai pernyataan Ahok adalah black
campaign atau kampanye hitam. Menurutnya, hal itu biasa terjadi setiap pemilu.
"Biasa
di setiap pemilu atau pilkada selalu saja ada tokoh yang mengeluarkan penyataan
seperti itu atau dikenal dengan black campaign," ucap Ketua Harian Timses
RIDO Abdul Aziz, saat dihubungi, Minggu (6/10/2024).
Menurut Abdul
Aziz, masyarakat dan pemilih di Jakarta sudah cerdas. Mereka tidak akan
terpengaruh oleh kampanye hitam.
"Saya
kira, rakyat DKI sudah cukup cerdas membedakan mana pasangan yang bisa kerja,
dan mana pasangan yang cuma bisa buat penyataan black campaign," ujarnya.
Politikus PKS
Jakarta itu pun menyindir Ahok minim prestasi. "Biasanya, yang black
campaign yang minim prestasi," ujarnya.
Sumber : Detik