Makan Bergizi Gratis Prabowo Dua Kali Sehari, Pagi & Siang
Selasa, 08 Oktober 2024
Edit
Jakarta -
Program unggulan Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yakni Makan
Bergizi Gratis (MBG) dipastikan akan diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari,
yakni pada pagi hari dan siang hari.
Hal ini
diungkapkan oleh adik Prabowo sekaligus CEO Arsari Group Hashim S.
Djojohadikusumo. Kondisi ini sedikit berbeda dari rancangan awal program ini
yang sempat dinamai program makan siang gratis.
"Di sini
saya mau luruskan ada sebagian masyarakat merasa ini makan siang gratis. Ini
bukan makan siang gratis, ini makan gratis dua kali sehari, pagi dan
siang," kata Hashim, dalam acara Diskusi Ekonomi bersama Pengusaha
Internasional Senior, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Menurut
Hashim, pemberian makan gratis sebanyak satu kali tidaklah cukup untuk membantu
mengatasi persoalan gizi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan
Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), 41% siswa di Indonesia lapar
saat belajar di sekolah.
"Mereka
lapar kenapa? Karena orang tuanya tidak mampu untuk menyediakan sarapan pagi.
Mereka masuk sekolah, lapar, perut kosong. Kita sekarang bisa mengerti, kenapa
ranking-ranking kita akan hal pendidikan sangat buruk," ujarnya.
Hashim
mengatakan, Indonesia sendiri tertinggal jauh dari sejumlah negara tetangganya
dalam hal pendidikan. Salah satunya ada Singapura yang masuk ke dalam jajaran
negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Selain itu juga ada Korea Selatan,
Finlandia dan Selandia Baru.
"Indonesia
konsisten termasuk paling buruk di dunia. Kita 63 dari 70 selalu tidak
bergeser," kata dia.
Rencana
awalnya, program ini hanya akan diberikan kepada anak sekolah. Namun seiring
dengan persiapannya, Hashim mengatakan, program MBG diperluas dengan menyasar
anak di rumah dan ibu rumah tangga. Hal ini diharapkan juga dapat membantu
mengatasi masalah kekurangan gizi anak Indonesia.
Pemerintah
sendiri berencana mengalokasikan Rp 71 triliun untuk program makan bergizi
gratis 2025. Anggaran itu masuk dalam anggaran pendidikan dalam APBN 2025 yang
dianggarkan Rp 722,6 triliun. Salah satu menu yang ia pastikan akan hadir dalam
program ini ialah menu telur.
Melalui
penggunaan produk-produk dalam negeri, ia percaya bahwa program ini mampu mendorong
geliat usaha UMKM. Dengan demikian, ekonomi RI pun juga akan terkerek naik.
"Direncanakan
setiap hari, kita akan sediakan 82 juta butir telur tiap hari. Nah, saya kira
pasti ada anggota Kadin lewat asosiasi-asosiasi anggota pedagang ayam atau telur,"
ujarnya.
Program makan
bergizi gratis ini menyasar setidaknya 82 juta orang penerima untuk dapat makan
gratis dua kali sehari. Untuk memenuhi kebutuhan itu, Hashim menyebut,
dibutuhkan anggaran 450 triliun dalam beberapa tahun ke depan.
Dana itu pun
akan berputar kembali di pasar domestik RI sehingga bisa memberi sumbangsih
besar bagi perekonomian. "Ini menyangkut nanti perlu dana Rp 450 triliun.
Rp 450 triliun itu disuntik ke ekonomi Indonesia," kata Hashim.
Sumber : Detik