Jumlahnya Makin Sedikit, Ini Ciri-ciri Orang Kelas Menengah Atas
Minggu, 06 Oktober 2024
Edit
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kelas menengah di Indonesia
menyusut pada tahun ini, karena banyak dari mereka yang turun kelas. Lantas,
apa tanda-tanda yang membedakan seseorang berada di kelas meenengah atas dan di
bawahnya?
Seiring peningkatan pendapatan dan kekayaan bersih,
seseorang bisa beralih dari kelas menengah ke kelas menengah atas. Meski tidak
ada definisi pasti, terdapat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang telah
mencapai kelas menengah atas
Kelas menengah dan menengah atas sama-sama menikmati standar
hidup lebih tinggi serta menghadapi stres finansial yang lebih sedikit. Mereka
juga memiliki lebih banyak kebebasan finansial dibandingkan kelas bawah.
Sayangnya, Berdasarkan data BPS jumlah kelas menengah di Indonesia
pada 2019 masih sebanyak 57,33 juta orang atau setara 21,45% dari total
penduduk. Lalu, pada 2024 hanya tersisa 47,85 juta orang atau setara 17,13%.
Artinya ada sebanyak 9,48 juta warga kelas menengah yang
turun kelas. Karena, data kelompok masyarakat kelas menengah rentan atau
aspiring middle class malah naik, dari 2019 hanya sebanyak 128,85 juta atau
48,20% dari total penduduk, menjadi 137,50 juta orang atau 49,22% dari total
penduduk.
Demikian juga dengan angka kelompok masyarakat rentan miskin
yang ikut membengkak dari 2019 sebanyak 54,97 juta orang atau 20,56%, menjadi
67,69 juta orang atau 24,23% dari total penduduk pada 2024. Artinya, banyak
golongan kelas menengah yang turun kelas kedua kelompok itu.
Menurut Nicole Nicolet, pemilik Let's Make Life Great, kelas
menengah mencakup mereka yang mampu memiliki rumah, liburan tahunan, dan
investasi pendidikan bagi anak-anak. Sementara itu, kelas menengah atas bisa
menikmati lebih banyak liburan dan hidup dengan lebih nyaman.
Orang-orang di kelas menengah biasanya harus bekerja hingga
usia pensiun. Sedangkan kelas menengah atas dapat mencapai pensiun lebih cepat
tanpa khawatir mengenai keuangan di masa depan. Lantas, apa saja ciri-ciri
mereka? Berikut penjelasannya dikutip dari Go Banking Rates:
Ciri-ciri Utama Kelas Menengah Atas
Salah satu tanda seseorang berada di kelas menengah atas
adalah kemampuan memiliki uang lebih setelah memenuhi semua investasi dan
pengeluaran besar. Orang-orang di kelas menengah atas sering memiliki dana sisa
bahkan setelah memaksimalkan kontribusi pensiun dan menutupi semua pengeluaran
utama.
Mereka tidak terlalu khawatir menggunakan dana tambahan
tersebut karena memiliki keamanan finansial yang lebih kuat. Rose, seorang
pakar keuangan, mengatakan bahwa kelas menengah atas memiliki ruang anggaran
untuk hiburan seperti liburan atau makan malam secara rutin.
Kepemilikan Beragam Aset
Mereka yang berada di kelas menengah atas biasanya memiliki
lebih dari sekadar uang tunai. Investasi yang beragam seperti saham dan
properti sewaan sering menjadi bagian dari portofolio mereka, yang turut
memperkuat keamanan finansial.
Melunasi hipotek lebih awal bisa menjadi salah satu tanda
kelas menengah atas, meski tidak selalu diwajibkan. Nicolet menyebutkan bahwa
kemampuan melunasi investasi besar tanpa membatasi gaya hidup adalah ciri utama
kelas ini.
Tinggal di Lingkungan Lebih Mahal
Salah satu cara untuk melihat apakah seseorang telah
mencapai kelas menengah atas adalah dari lokasi tempat tinggal. Menurut Rose,
tinggal di kode pos yang banyak diminati merupakan tanda kuat bahwa seseorang
berada di kelas menengah atas.
Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukan hanya soal
penampilan atau sekadar mengikuti gaya hidup tetangga. Orang di kelas menengah
atas biasanya tidak merasa perlu membandingkan kekayaan atau status mereka
dengan orang lain.
Minimnya Stres Finansial
Tanda lain dari kelas menengah atas adalah sedikitnya stres
finansial saat menghadapi tagihan atau pengeluaran tak terduga. Jika sebuah
keadaan darurat finansial muncul, mereka mampu menanganinya tanpa mengalami
kepanikan.
Rose menambahkan bahwa memiliki ketenangan finansial dalam
menghadapi pengeluaran besar yang tak terduga merupakan indikasi kuat telah
mencapai kelas menengah atas. Stres finansial yang minim memungkinkan mereka
menikmati kehidupan dengan lebih tenang.
Perubahan Gaya Hidup Positif
Pendapatan yang lebih tinggi dan kekayaan bersih yang
signifikan sering kali membawa perubahan gaya hidup yang lebih baik. Namun, ini
bukan berarti hidup di luar kemampuan, melainkan mampu membeli barang-barang
atau layanan yang dulunya dianggap sebagai barang mewah.
Nicolet mengatakan bahwa berada di kelas menengah atas
berarti hampir tidak ada batasan dalam gaya hidup. Mereka mungkin belum
mencapai taraf miliarder, tetapi cukup untuk menikmati kebanyakan standar hidup
yang ada.
Mampu Membiayai Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan salah satu pengeluaran besar
yang sering kali mengharuskan seseorang berhutang. Namun, mereka yang berada di
kelas menengah atas mampu membiayai pendidikan tinggi, baik untuk diri sendiri
maupun anak-anak, tanpa harus mengambil utang.
Rose menjelaskan bahwa mereka yang berada di kelas menengah
atas bisa membiayai pendidikan terbaik tanpa terlalu memikirkan biaya. Ini
adalah salah satu tanda penting bahwa seseorang telah berada dalam posisi
keuangan yang sangat baik.
Kemungkinan Pensiun Lebih Awal
Bagi banyak orang, pensiun dini adalah impian yang sulit
dicapai karena masalah utang atau pengeluaran sehari-hari. Namun, bagi kelas
menengah atas, pensiun dini lebih mungkin karena investasi yang beragam,
pendapatan pasif, dan keamanan finansial.
Nicolet mengatakan bahwa berada di kelas menengah atas
sering kali berarti bisa pensiun lebih awal tanpa banyak kekhawatiran mengenai
masalah keuangan di masa depan. Faktor ini memberikan mereka kebebasan lebih
dalam memilih kapan untuk berhenti bekerja.
Memiliki Sumber Pendapatan Ganda
Orang-orang di kelas menengah atau bawah biasanya hanya
memiliki satu sumber pendapatan, seperti pekerjaan tetap. Namun, kelas menengah
atas hampir selalu memiliki dua atau lebih sumber pendapatan, seperti bisnis
atau pendapatan pasif dari investasi.
Pendapatan tambahan ini bisa berasal dari pekerjaan bergaji
tinggi, kepemilikan bisnis, atau investasi yang menghasilkan, seperti dividen
saham atau pendapatan properti sewaan. Diversifikasi pendapatan ini membantu
memperkuat posisi finansial mereka.
Sumber : CNBC