Jokowi Ungkap RI 400 Tahun Ekspor Barang Mentah, Negara Lain yang Kaya
Minggu, 13 Oktober 2024
Edit

Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan hilirisasi di sektor energi dan
pertambangan sangat penting untuk dilakukan. Indonesia tak boleh lagi serampangan
mengekspor bahan mentah ke negara lain.
Kekayaan alam
di Indonesia harus bisa diolah di dalam negeri dan nilai tambahnya pun bisa
dirasakan di dalam negeri.
Sejak 400
tahun lalu, Jokowi mengatakan, Indonesia seringkali mengekspor bahan mentah. Alhasil
yang kaya adalah negara lain, keuntungan dari pengolahan tambahan dinikmati
negara lain. Saat negara tujuan ekspor barang mentah jadi negara maju,
Indonesia justru masih jalan di tempat.
"Nilai
tambah harus ada di dalam negeri. Bukan mentahan yang kita kirim kemudian yang
menikmati negara-negara lain. Nggak bisa seperti itu lagi. Kesempatan kerja
malah tercipta di sana, keuntungan malah mereka yang nikmati," ujar Jokowi
dalam agenda Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke 79, di Kempinski
Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
'Kita sudah
400 tahun lebih mengirim barang mentah ke luar negeri, yang kaya mereka, yang
menjadi negara maju mereka, kita tidak bisa melompat," tegas Jokowi lagi.
Maka dari
itu, Jokowi menekankan agar hilirisasi harus digalakkan terus menerus.
Pemerintah tidak boleh kendor, kebijakan pengolahan tambahan di dalam negeri
harus dilakukan dengan tegas.
Jangan sampai
Indonesia mundur melakukan hilirisasi. Apapun tantangannya Indonesia harus bisa
melakukan hilirisasi.
"Inilah
yang sering saya sampaikan pentingnya hilirisasi. Industrial downstreaming.
Penting sekali. Jangan ada yang mundur untuk satu masalah ini dengan alasan
apapun," pungkas Jokowi.
Sumber : Detik