Jokowi Akui Kenaikan Harga BBM di Awal Menjabat Jadi Modal Bangun Infrastruktur
Minggu, 13 Oktober 2024
Edit

Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka-bukaan sumber modal awal pemerintahannya
membesut agenda pembangunan infrastruktur secara besar-besaran selama 10 tahun
di Indonesia. Kebijakan kenaikan harga BBM, diakui Jokowi menjadi modal paling
awal untuk membangun infrastruktur.
Dia bercerita
10 tahun lalu dirinya pernah melakukan pengalihan subsidi BBM dan membuat harga
BBM menjadi naik. Kebijakan ini dilakukan Jokowi untuk melonggarkan beban
fiskal di APBN.
"Kembali
ke 10 tahun lalu saya ingat dulu pernah saya melakukan pengalihan subsidi BBM,
subsidi kita potong, tapi harganya tentu naik," cerita Jokowi dalam Kompas
100 CEO Forum yang disiarkan langsung dari IKN, Kalimantan Timur, Jumat
(11/10/2024).
Nah kebijakan
itu memang memancing protes dari masyarakat, bahkan approval rating atau
tingkat kepuasan masyarakat kepada Jokowi sempat turun sampai 43%. Namun,
Jokowi menilai taktiknya melonggarkan beban APBN berhasil.
Dari
kebijakan mengurangi jatah subsidi BBM, Jokowi mengaku kala itu dirinya
mendapati ruang fiskal APBN jadi makin longgar. Ada sekitar Rp 170 triliunan
anggaran tambahan yang bisa digunakan. Nah uang ini lah yang jadi modal awal
dirinya menggenjot agenda pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Maka
dari situ lah kita ada ruang fiskal yang lebih besar, melompat ruang fiskal
kita, jadi Rp 170 triliunan saat itu. Dari situ lah kita berangkat membangun
yang namanya infrastruktur," ungkap Jokowi.
Kini setelah
10 tahun agenda pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan di Indonesia,
Jokowi mengklaim buah hasilnya mulai terlihat. Dia memaparkan beberapa
indikatornya, misalnya saja ada biaya logistik bisa turun dari 24% ke 14%.
Posisi Indonesia pada peringkat global competitiveness index juga meningkat
dari posisi ke 42 menjadi posisi ke 27.
Sumber : Detik