Bocoran Prabowo, Banyak Menteri Era Jokowi Masuk Kabinetnya
Kamis, 10 Oktober 2024
Edit
Jakarta -
Presiden terpilih Prabowo Subianto memberi bocoran tentang kabinetnya. Menurut
Prabowo kabinetnya bakal banyak diisi menteri dari era Presiden Joko Widodo
(Jokowi).
"Sekarang
saya dalam transisi ini merasa sangat dibantu, sangat didukung oleh Pak Jokowi
dan timnya. Bahkan dalam saya menyusun kabinet, kok saya melihat banyak juga ya
menteri-menteri yang akan datang, banyak juga yang berada di kabinet yang
sekarang," ujar Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta
Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Prabowo
melihat banyak orang-orang terbaik di kabinet Jokowi. Jika dirasa orang
tersebut masih bagus, ia tidak segan mengajaknya untuk bergabung lagi.
"Pak
Jokowi mencari yang terbaik, saya pun demikian dan kalau kebetulan orangnya
masih bagus, pasti kita akan minta untuk ikut lagi," tuturnya.
Prabowo mengatakan
setiap penerima mandat memikul tugas dan tanggung jawab yang besar. Untuk itu,
ia memastikan akan mencari orang-orang terbaik untuk masuk dalam kabinetnya.
"Kita
tidak memikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa. Dia
mampu atau tidak, dia bisa atau tidak, dia berjuang atau tidak. Mampu nggak dia
deliver, mampu nggak dia berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat, nah itu
yang kita cari," ujar Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu.
Menteri-menteri
Ekonomi Masih yang Lama
Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa
pemerintahan mendatang Prabowo-Gibran akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan
Jokowi-Ma'ruf Amin. Menteri ekonominya pun disebut masih orang-orang lama.
"Yang
sudah dilakukan oleh Pak Jokowi kemarin dengan Pak Kiai Ma'ruf Amin, akan
dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Pak Gibran. Apalagi insya Allah, kalau
katakanlah dipercaya, menteri-menteri ekonominya masih menteri lama. Katakanlah
begitu, contoh," kata Bahlil.
Bahlil
menyebut hal itu sebagai program berkelanjutan karena pemerintahan lama telah
menyusun semuanya untuk dijalankan di pemerintahan baru. Menurutnya, tidak ada
lagi alasan untuk investor ragu menanamkan duitnya di Indonesia.
"Ibarat
rumah, ibarat pesawat, rumah itu bukan baru pembebasan lahan. Lahannya sudah,
fondasinya sudah, tiangnya sudah, tinggal dibikin bentuk kecantikan
kamar-kamarnya. Itu secara logikanya. Jadi kalau investor masih ragu, apalagi
yang kau dustakan kepada bangsa ini," tuturnya.
"Ini
sudah kita blak-blakan ini. Ini masalah, ke depan kita mau bikin apa, caranya
apapun sudah kita siapkan. Regulasinya pun kita sudah siapkan. Kebutuhan kita apapun
sudah kita lakukan," tambahnya.
Sebelumnya,
Bahlil memberi sinyal bahwa dirinya kemungkinan masih terlibat dalam sektor
energi di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Pasalnya, baru dua bulan ia
ditempatkan sebagai Menteri ESDM di era Jokowi-Ma'ruf.
"Saya
masuk tanggal 19 Agustus dan harus berakhir 20 Oktober kabinet ini. Menyangkut
ke depan, wallahu a'lam bishawab, hanya tuhan dan yang punya kewenangan yang
mengerti apakah kita ditempatkan di mana. Tapi rasa-rasanya sih, angin-anginnya
masih seperti angin minyak dan baunya masih bisa kita lihat," kelakar
Bahlil dalam acara Malam Penghargaan Keselamatan Migas, Senin (7/10).
Sumber : Detik