Awal Mula Wanita Jakbar Kena Kanker Paru Stadium 4 di Usia 20-an


Jakarta - Seorang wanita di Jakarta Barat bernama Jennifer Kencana membagikan kisahnya yang mengidap kanker paru stadium 4. Wanita berusia 28 tahun itu mengaku awalnya sempat mengalami flu biasa. Akan tetapi, lama-kelamaan gejala yang dialaminya semakin memburuk.
 
"Tetapi terus setelah flunya reda, dada kanan aku mulai sakit kalau napas dalam," tuturnya kepada detikcom Selasa (8/10/2024).
 
Setelah diperiksa lebih lanjut, Jennifer didiagnosis mengidap kanker paru stadium 4. Jennifer mengaku heran mengapa dirinya bisa terkena penyakit lantaran bukan perokok aktif maupun pasif. Namun dokter yang menanganinya menduga ada sejumlah faktor lain yang bisa menjadi pemicu kanker paru-paru, salah satunya genetik.
 
Terlebih, dokter mengatakan kepadanya bahwa kanker yang diidapnya sudah menyebar ke organ tubuh lain.
 
"Hidupku berubah sejak bulan Juni 2024, aku didiagnosis kanker paru stadium 4, dan sudah menyebar ke tulang belakang dan pinggang dan ada cairan di paru paru, sebanyak lebih dari 1 liter, sama sekali nggak percaya kalau aku mengalami hal ini di usiaku yang bahkan belum 30 tahun," sambung dia.
 
Jennifer kemudian rutin menjalani radioterapi dan dirawat secara intensif untuk mengeluarkan cairan paru juga menjalani targeted therapy. Masa-masa itu, menurutnya melelahkan.
 
Ia bahkan sempat nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya hingga perlu digotong oleh sejumlah perawat.
 
"Perjalanan radioterapiku juga kan tidak selalu berakhir mulus karena ada beberapa kali badanku rasanya sakit banget sampai nggak bisa bergerak dan nggak bisa nahan rasa sakitnya akhirnya tindakan pun sempat ditunda," tuturnya.
 
"Tetapi sekarang aku pakai terapi target untuk kanker paru-paru, jadi minum obat setiap hari. Nggak kemoterapi," katanya.
 
Di luar kasus tersebut, meskipun merokok merupakan penyebab paling umum kanker paru-paru, faktor risiko lainnya yang mencakup riwayat keluarga kanker paru-paru dan faktor lingkungan tertentu juga turut berkontribusi.
 
Seperti semua kanker, kanker paru-paru bermula di tingkat sel dan merupakan hasil dari sel-sel abnormal yang berkembang biak dengan cepat dan tak terkendali. Kanker dapat bermula di satu area tubuh (dalam hal ini, paru-paru) dan menyebar (atau bermetastasis) ke organ lain atau tulang.
 
Menurut American Cancer Society, sebanyak 20 persen orang di Amerika Serikat yang meninggal karena kanker paru-paru pada tahun 2018. Sebanyak 30 ribu orang di antaranya tidak memiliki riwayat merokok.
 
"Dulu kita mengira semua kanker paru-paru itu sama, tetapi sekarang kita paham bahwa ada berbagai jenis," kata dr Anne Chiang, MD, PhD, seorang onkolog medis toraks Yale Medicine.
 
"Jenis kanker paru-paru yang cenderung dialami oleh bukan perokok biasanya disebabkan oleh perubahan molekuler atau mutasi yang dapat dideteksi pada tumor," lanjutnya lagi.
 
Adapun kanker paru-paru yang paling umum didiagnosis pada orang yang tak merokok adalah adenokarsinoma. Jenis kanker paru ini sering kali bermula di bagian luar paru-paru pada sel-sel penghasil lendir yang melapisi saluran udara kecil, yang disebut bronkiolus.
 
 
Sumber :
 Detik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel