Asosiasi Sepakbola Bahrain Panik, Akun Sosmednya Kena Hack!
Senin, 14 Oktober 2024
Edit

Riffa -
Asosiasi Sepakbola Bahrain mengumumkan akun media sosial mereka diretas alias
kena hack. Hal ini terjadi usai laga kontroversial menghadapi Timnas Indonesia.
Timnas
Bahrain jadi sorotan dunia usai laga kontra Indonesia di kualifikasi Piala
Dunia 2026 zona Asia. Dilmun's Warriors selamat dari kekalahan dan memaksa duel
imbang 2-2.
Masalahnya,
gol penyeimbang Bahrain yang dicetak Mohamed Marhoon terjadi pada menit
ke-90+9. Padahal ofisial pertandingan hanya memberi 6 menit waktu tambahan,
alias golnya tercipta 3 menit setelah masa koridor injury time.
Gol
kontroversial itu direpsons negatif para penggemar Timnas Indonesia. Tidak
sedikit yang menilai Bahrain menggunakan segala cara demi bisa terhindar dari
kekalahan, termasuk menuding wasit Ahmed Al-Kaf berat sebelah.
Netizen
Indonesia turut 'bergerilya' dengan melampiaskan kekesalan mereka di sosial
media. Akun Timnas Bahrain hingga sang pelatih, Dragan Talajic, menutup kolom
komentar guna menghindari serbuan warganet.
Asosiasi
Sepakbola Bahrain sampai kewalahan dan menyebut akun-akun mereka mendapat
serangan siber dan kena hack. Pihaknya masih berusaha menangkal peretasan yang
terjadi.
"Akun
media sosial dan situs web korespondensi Asosiasi Sepakbola Bahrain menjadi sasaran
tindakan dan percobaan hacking berulang; Yang menyebabkan peretasan terhadap
beberapa akun karyawan dan gangguan pada layanan," begitu pernyataan resmi
akun Instagram @bahrainfa, Senin (14/10/2024).
"Akun
media sosial para pemain tim nasional turut menjadi sasaran percobaan
peretasan, selain banyak komentar yang menyinggung dan tidak tepat,"
sambungnya.
"Kepala
departemen IT Majdi Aldoseri menjelaskan, situs web dan akun FA Bahrain menjadi
sasaran percobaan peretasan. Departemen melakukan pekerjaan melawan percobaan
peretasan itu dan meminta semua pihak yang menggunakan sistem korespondensi FA
Bahrain untuk berhati-hati, tidak mengklik tautan yang mencurigakan, dan
mengganti password guna menghindari peretasan lebih lanjut."
"Aldoseri
menegaskan kampanye yang menyasar Bahrain FA adalah bagian dari serangan siber
terhadap berbagai institusi atau individu, dan menunjukkan pentingnya mengambil
semua tindakan pencegahan, terutama karena hal ini terkait dengan sistem, situs
web, dan akun media sosial yang jadi sasaran ancaman dan komentar yang
menyinggung," jelasnya.
Sumber : Detik