Analisis Pakar Usai Debat Perdana Pilkada Jakarta, Siapa Unggul?


Jakarta - Debat perdana Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta sukses digelar. Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Aditya Perdana, menganalisis kekuatan paslon selama debat perdana.
 
"Saya pikir menyangkut pengalaman, pengetahuan dan kemampuan manajerial dari setiap calon yang tentu berbeda," kata Aditya Perdana kepada wartawan, Senin (7/10/2024).
 
Direktur Algoritma Research and Consulting itu menilai penonton bisa melihat pengalaman kerja cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil saat memimpin Kota Bandung dan Provinsi Jabar. Meskipun, pengalaman itu dijadikan cagub nomor urut 3 Pramono Anung sebagai alat menyerang balik RK.
 
"Kita akan bisa lihat pengalaman pak RK dalam mengelola pemerintahan Kota Bandung dan Jabar yang kelihatan dominan ketika perspektifnya dibangun seperti apa yang ingin dilakukan di Jakarta. Meskipun bisa diakui ia diserang Pak Pram terkait isu-isu yang diselesaikan di sana," jelasnya.

Berbeda dengan RK, Aditya menilai Pramono Anung lebih banyak menampilkan sudut pandang pemerintah pusat. Bahkan, kata dia, Pramono bisa melihat kelemahan di suatu daerah.
 
"Sementara Pak Pramono helicopter view-nya di pusat ya sehingga beliau akan punya kemampuan dan pandangan yang baik juga karena terkait dengan manajerial pemda yang seharusnya bisa dilakukan, dia punya kemampuan lihat titik lemah mana yang kurang diperhatikan, terutama di Jakarta, bahkan Jabar sekalipun," ucapnya.
 
"Misalnya Pak Pram dengan mudah mengatakan terkait 5 persen bantuan RT RW yang Pak RK bilang Rp 1 miliar, tapi menurut Pak Pram ada 5 persen plafon yang dibatasi," tambahnya.
 
Di sisi lain, Aditya tak melihat hal yang menonjol dari Cagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun. Menurutnya, Dharma justru terlalu berpaku terhadap pernyataan-pernyataan kontroversial.
 
"Saya melihat tidak ada sesuatu yang menonjol (Dharma) karena beliau punya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman di eksekutif. Meskipun beliau pernah jadi polisi aktif, tapi ini menjadi sangat berbeda ketika memiliki pengalaman di eksekutif," ujarnya.
 
"Overall, kelihatan kalau secara substansi apa yang bisa diperhatikan, memang Pramono kelihatan menyerang RK, mencoba mengkritisi apa yang pernah dilakukan RK. Tapi saya tidak mendapatkan kesan RK melakukan penyerangan balik ke Pramono," tambahnya.
 
Seperti diketahui, Debat perdana cagub dan cawagub Pilkada Jakarta dengan tema 'Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global' digelar pada Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
 
Ketiga paslon Pilkada Jakarta 2024 yakni nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno ikut serta dalam debat.
 
 
Sumber : Detik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel