Antibiotik Bukan 'Obat Dewa', Bisa Sefatal Ini Dampaknya Jika Asal Dikonsumsi
Rabu, 25 September 2024
Edit

Jakarta - Resistensi antibiotik adalah masalah kesehatan
yang timbul akibat penggunaan antibiotik tidak tepat. Tidak sedikit yang
mengalami kondisi 'kebal antibiotik' karena asal mengonsumsi obat.
Antibiotik kerap dianggap sebagai 'obat dewa' yang bisa
menyembuhkan banyak penyakit. Semua penyakit dianggap akan sembuh dengan diberi
antibiotik, padahal yang terjadi sebaliknya.
"Bisa karena tidak rasional penggunaan terapi
antibiotik, dikit-dikit konsumsi antibiotik. Atau bisa karena antibiotik
diberhentikan terlalu cepat, dari 5 hari menjadi cuma dua hari, atau secara
dosis dari harusnya 500 miligram hanya 200 miligram," ujar pakar
epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia saat dihubungi
detikcom, Selasa (24/9/2024).
Kebal antibiotik terjadi ketika bakteri atau jamur tidak
lagi merespons terhadap terapi maupun pengobatan yang umumnya ditujukan kepada
pasien. Kondisi ini akan menyebabkan perawatan pasien menjadi lebih lama dan
mahal.
Tidak semua penyakit memerlukan antibiotik untuk sembuh.
Penyakit yang memerlukan antibiotik adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri, sementara penyakit yang disebabkan oleh virus seperti batuk dan pilek
tidak memerlukan antibiotik.
Dikutip dari laman Kemenkes RI, berikut beberapa cara untuk
menghindari kondisi kebal antibiotik:
- Konsultasi dengan dokter: Hindari membeli antibiotik tanpa
resep dokter.
- Diagnosa yang akurat: Pastikan antibiotik digunakan untuk
infeksi bakteri, bukan virus atau jamur.
- Habiskan sesuai aturan: Jangan berhenti minum antibiotik
sebelum habis, meskipun gejala telah mereda.
- Jangan menyimpan sisa obat: Hindari menyimpan antibiotik
yang tidak terpakai di rumah.
- Jangan memberikan kepada orang lain: Antibiotik yang
diresepkan untuk seseorang tidak boleh diberikan kepada orang lain.
Sumber : Detik