4 Makanan Pencetus Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya

Jakarta - Kolesterol sebenarnya zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Kolesterol berperan penting dalam berbagai fungsi fisiologis seperti membantu membangun sel dan menghasilkan hormon.
 
Hal yang perlu diingat yakni menjaga agar kolesterol jahat tidak terlalu banyak diserap. Beberapa makanan dapat menjadi pencetus kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang berkaitan dengan komplikasi penyakit.
 
Tingkat kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah. Pemeriksaan kolesterol dalam darah berguna untuk mendeteksi risiko tersebut.
 
Ada beberapa makanan yang harus dibatasi, terutama bagi pengidap kolesterol tinggi, agar tidak terjadi komplikasi mengancam nyawa. Dikutip dari Healthline, berikut makanan tinggi kolesterol yang harus dikurangi.
 
Makanan yang Digoreng
Gorengan memang enak tapi jika keseringan akan memicu kolesterol tinggi sehingga konsumsinya sebaiknya dikurangi. Gorengan mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa masalah kesehatan lainnya. Mengonsumsi makanan yang digoreng dalam porsi yang banyak berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
 
Makanan Cepat Saji
Berbagai masalah kesehatan yang kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung dipicu oleh makanan cepat saji. Seseorang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki gangguan regulasi gula darah, tekanan darah tinggi, tingkat peradangan yang lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, dan kolesterol yang lebih tinggi.
 
Daging Olahan
Sosis merupakan salah satu daging olahan yang seharusnya dibatasi sebab makanan tersebut berkolesterol tinggi. Sebuah tinjauan yang melibatkan lebih dari 614.000 peserta mengaitkan bahwa setiap porsi tambahan sebanyak 50 gram daging olahan per harinya, maka dapat berpeluang untuk terserang penyakit jantung 42 persen lebih tinggi.
 
Makanan Penutup
Kue kering, es krim, kue, kukis, dan beberapa makanan manis lainnya mengandung tinggi kalori, lemak tidak sehat, gula tambahan, dan kolesterol. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asupan gula tambahan yang tinggi berkaitan dengan kanker tertentu, penurunan mental, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
 
 
Sumber : 

Bagikan Artikel ini