Jakarta - Keinginan umur panjang dan hidup sehat hingga tua
menjadi impian hampir semua orang. Namun, hanya sejumlah negara yang berhasil
mencatat rata-rata harapan hidup di atas 80 tahun. Salah satu yang terbanyak
adalah populasi Jepang. Bukan hal yang aneh bila negara Sakura ini mencatat
jumlah warga terbanyak lansia sehat di atas 100 tahun. Salah satu tempat yang terkenal dengan penduduk berumur
panjang di Jepang adalah Okinawa. Dinamakan blue zones, karena pada setiap 100
ribu penduduk, Okinawa memiliki 68 orang berusia seratus tahun, lebih dari tiga
kali lipat bila dibandingkan dengan hitungan yang sama pada populasi Amerika
Serikat. Apa Sih Rahasianya? Resep umur panjang ala Jepang relatif sederhana. Makan
dengan 'mindful' atau kesadaran menjadi kunci utama peningkatan umur panjang
penduduk Okinawa. Kebiasaan semacam ini di Jepang dinamakan 'Hara Hachi Bu'.
Istilah yang didefinisikan melakukan segala sesuatu dalam batas wajar, termasuk
saat makan.
"Jika Anda pernah cukup beruntung untuk makan bersama
seorang tetua Okinawa, Anda pasti pernah mendengar mereka mengucapkan frasa
yang terinspirasi dari Konfusianisme sebelum memulai makan. 'Hara hachi bu',
sebuah pengingat untuk berhenti makan saat perut mereka sudah terisi 80
persen," terang Dan Buettner peneliti umur panjang, National Geographic
Fellow, dan penulis 'The Blue Zones: Lessons for Living Longer from the People
Who've Lived the Longest.' Penelitian menunjukkan bahwa otak membutuhkan waktu sekitar
15 hingga 20 menit untuk menyadari perut telah mencapai kapasitas maksimal.
Makan perlahan-lahan, dengan mempraktikkan hara hachi bu, membantu
mempersingkat waktu ini. Dengan kata lain, jika seseorang berhenti makan saat merasa
sudah kenyang 80 persen, kemungkinan besar sebenarnya sudah kenyang secara
penuh atau 100 persen. Praktik 'hara hachi bu' Perubahan sederhana dalam kebiasaan makan sehari-hari dapat
membantu meningkatkan kesehatan. Berikut adalah empat langkah mudah untuk
memulai:
Mendengarkan Tubuh Cara orang Okinawa adalah melakukan semua hal dalam jumlah
sedang. Saat makan, praktikkan perhatian dengan mendengarkan tubuh. Makan Perlahan Makan lebih cepat akan membuat keinginan makan lebih banyak.
Perlambat makan agar tubuh bisa merespons isyarat yang memberi tahu seseorang
tidak lagi lapar.
Fokus pada Makanan Matikan TV dan jauhkan semua bentuk perangkat digital
lainnya dari lingkungan makan. Seseorang akan lebih sedikit terganggu,
mengonsumsi lebih sedikit, dan lebih menikmati makanan. Memakai Wadah Kecil Pilih untuk makan di piring yang lebih kecil dan gunakan
gelas yang tinggi dan sempit. Seseorang cenderung makan lebih sedikit dengan
wadah kecil. Sumber :Detik