Pergoki Pemilik Kos Makan Daging Kucing, Penghuni Kos Pilih Pindah
SEMARANG, KOMPAS.com - Penghuni yang
tinggal di kos milik NY (63), pria yang viral karena kepergok memakan daging
kucing di Sekaran, Gunungpati Semarang, Jawa Tengah (Jateng) berniat angkat
kaki.
Para penghuni kos-kosan tersebut merasa tak nyaman setelah melihat kejadian yang viral tersebut.
NA (24),
salah satu penghuni kos tersebut berencana pindah dari kos milik pelaku karena
sudah merasa tak nyaman.
"Ini
rencananya mau pindah, mau cari kos yang lain," ujar dia saat ditemui di
lokasi, Kamis (8/8/2024).
Tak hanya
dirinya, teman-teman yang tinggal di kosan tersebut juga berniat untuk pindah
karena merasakan hal yang dengan dirinya. Selain tak nyaman, jika tetap tinggal
di kosan tersebut menurutnya juga tak aman.
"Kemarin
pak polisi juga bilang pindah kos aja biar aman," imbuhnya.
Dia
menjelaskan, yang tinggal di kosan tersebut mayoritas mahasiswa. Total ada lima
orang yang tinggal di kos milik pelaku yang viral makan daging kucing itu.
"Yang ngekos ada lima anak," ucap NA.
Meski
demikian, dia mengakui jika biaya kos di tempat tersebut cukup murah. Per bulan
penghuni kos hanya diminta bayar Rp 200 ribu per kamar. "Di sini murah
memang sebulan Rp 200 ribu," ungkapnya.
Alasan pelaku
Kapolsek
Gunungpati Semarang, Kompol Agung Raharjo mengatakan, pelaku beralasan memakan
daging kucing untuk menurunkan gula darah.
"Katanya
yang bersangkutan (NY), untuk menyembuhkan atau menurunkan gula darah. Karena
dia sakit diabetes," jelas Agung saat dikonfirmasi kompas.com.
Dia
menjelaskan, Reskrim Polrestabes, Inafis Polrestabes dan Unit Polsek Gunungpati
sudah datang ke lokasi kejadian untuk Melaka pendalaman.
"Kita
cek dan klarifikasi kepada pelaku dan klarifikasi kepada anak kos yang
mem-viralkan," terang dia.
Saat ini,
kondisi kos tersebut masih beraktivitas seperti semula meski pemilik kos-nya
viral di medsos gara-gara kepergok makan daging kucing.
"Masih
berjalan dengan normal. Di situ ada tujuh kamar," imbuhnya.
Informasi
yang dia dapatkan, pelaku telah memakan daging kucing selama satu tahun.
Alasannya untuk dijadikan obat diabetes.
"Sudah
10 kali selama setahun," ujarnya.
Sumber : Kompas